“FATHERING JAPAN” :DISKURSUS ALTERNATIF DALAM HEGEMONI KETIDAKSETARAAN GENDER DI JEPANG
Abstract
The phenomenon of gender gap in Japan has brought many impacts of change in Japan from the declining birth rate and including the emergence of non-profit organizations (NPO) action groups namely "Fathering Japan"(Ikumen) founded by Tatsuya Ando in 2006, which tried to present as a form of resistance ideology from the myth of "Gender Stereotypes" hegemony in Japan.Ando established the NPOto encourage present and future fathers to play a more active role in child-rearing.“The priority of traditional Japanese fathers is work ... they don't know what to do even when they come home early," said Tetsuya Ando. Thus, it is important to study this social and cultural phenomenon to understand the whole structure of Japanese non-traditional security problem that can be seen through the “Fathering Japan” as a new discourse. By using the discourse alternative approach to analyze the role of the social movement of "Fathering Japan" (Ikumen) as the resistance ideology from Japan cultural mythology, the study was conducted by using qualitative methods through the Discourse Analysis by Ernesto and Chantal Mouffe.
Keywords: Fathering Japan, discourse, Non Profit Organization, gender gap, Japan
Abstrak
Fenomena kesenjangan gender di Jepang telah membawa banyak dampak perubahan di Jepang dari tingkat kelahiran yang menurun dan termasuk munculnya Organisasi Non Profit (NPO) yaitu "Fathering Japan" (Ikumen) yang didirikan oleh Tatsuya Ando pada 2006, yang mencoba menyajikan bentuk ideologi perlawanan dari mitos hegemoni "Gender Stereotypes" di Jepang. Ando mendirikan NPO untuk mendorong ayah hadir di masa depan untuk memainkan peran yang lebih aktif dalam membesarkan anak. "Prioritas ayah tradisional Jepang adalah pekerjaan ... mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan bahkan ketika mereka pulang lebih awal," kata Tetsuya Ando.
Dengan demikian, penting untuk mempelajari fenomena sosial dan budaya ini untuk memahami keseluruhan struktur masalah keamanan non-tradisional Jepang yang dapat dilihat melalui "Fathering Japan" sebagai diskursus baru. Dengan menggunakan pendekatan diskursus alternatif untuk menganalisis peran gerakan sosial "Fathering Japan" (Ikumen) sebagai ideologi perlawanan dari mitologi budaya Jepang, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif melalui Analisis Wacana oleh Ernesto dan Chantal Mouffe .
Kata kunci: fathering Jepang, diskursus, NPO, ketimpangan gender, Jepang
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alatas, S. F. (2010). Diskursus Alternatif Dalam Ilmu Sosial Asia. Bandung: Mizan Media Utama.
Atsuharu, S. (1939). “Kaibara Ekken and Onna Daigaku”. Cultural Nippon.
Cherry, K. (1987). Women’s Word What Japanese Say About Women, Kodansha International. Tokyo and New York
Haryono, E. dan Saptopo B. Ilkodar. (2005). Menulis Skripsi Panduan Untuk Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Henshall, G. K. (2004). “A History of Japan; from Stone Age to Super Power, 2nd Edition. New York: Palgrave macmillan.
Jolivet, M. (2004). Japan: The Childless Society; The Nostalgia for Yesterday Mother. London: Routldge.
Jorgensen, M. & Louise. J Phillips. (2002). “Discourse Analysis as Theory and Method”. London: Sage Publication.
Sasagawa, A. (2004). Japan’s Changing Generation; Centered Selves and Life Choices. New York: Routledge Curzon.
Soekanto, S. (2002). Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Koyu, S. (2006). The Cambridge History of Japan Volume I: Early Buddha Worship, Cambridge University Press.
Jurnal
International Journal of Japanese Society and Culture. (2008). ‘Jepang dan Beberapa Isu Internasional di Kawasan Asia Pasifik’, Vol.1 No.1
Muhayaroh, I. (2015) “Fenomena Ikumen sebagai salah satu perubahan peran dan identitas ayah dalam masyarakat Jepang modern (The Ikumen Phenomenon as One of the Changes of Father’s Role and Identity within Japanese Modern Society)”, Prosiding ASJI.
Situs Internet
Basic Plan of Gender Equality. dilihat 8 agustus 2016 http://www.gender.go.jp/english_contents/pr_act/pub/pamphlet/women-and-men15/pdf/2-3.pdf
By the Light of My Father’s Smile–, Fathering Japan Kansai. Dilihat 30 Juni 2018.
https://greenz.jp/2014/09/10/fathering_japan/
Jiji. Japan drops by three to 114th in gender equality rankings by World Economic Forum. Dilihat 30 Juni 2018.
https://www.japantimes.co.jp/news/2017/11/02/national/social-issues/japan-drops-114th-gender-equality-rankings-world-economic-forum/#.WzhcYdIzbMw
Kincaid. C. dilihat 5 Juni 2016
http://www.japanpowered.com/japan-culture/a-look-at-gender-expectations-in-japanese-society
Koyama. T. “The Changing Social Position of Women in Japan, UNESCO, 1961. Dilihat 30 Juni 2018. http://unesdoc.unesco.org/images/0000/000028/002807eo.pdf
Maruko. M. NPO Fathering Japan shows men how to be better dads. Dilihat 30 Januari 2018 https://www.japantimes.co.jp/news/2014/06/01/national/npo-fathering-japan-shows-men-better-dads/#.WnAgorxl_IU
Maruko. M. NPO Fathering Japan shows men how to be better dads. Dilihat 21 April 2015 https://www.japantimes.co.jp/news/2014/06/01/national/npo-fathering-japan-shows-men-better-dads/#.WzhoFdIzbMw
OECD. Dilihat 16 Juni 2018. https://www.oecd.org/japan/Gender2017-JPN-en.pdf ”
Yan. S. Training to be a ‘super dad’ in Japan. dilihat 30 Januari 2018. http://money.cnn.com/2016/10/21/news/economy/japan-dads-fathers-parenting/index.html,
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.